Rabu, 12 Maret 2014

Ketika harus ikut Pemilu

Diposting oleh Nurul Hasanah di 10.29
Assalamu'alaykum,,,

Pemilu, ah politik!
Denger kata itu sebenernya ga begitu tertarik. Jujur aku tipe orang yang ga peduli dan ga mau tau soal politik, entah itu politik dalam negeri maupun luar negeri. Yang mengambang menari-nari dikepala itu kalo denger kata "Politik" biasanya gini :ah politik sama aja, kalo landasannya masih bukan aturan syari'at islam ya palingan juga gitu-gitu aja" 

Saya memang tidak tertarik dengan masalah politik dan antek-anteknya dari awal. Jadi yah namanya juga ga ada ketertarikan, ya pasti udah mager aja kan mau nyari tau apa lagi ngikutin perkembangannya. Bukannya men-judge politik itu buruk ya, cuma einfach keine Lust drauf aja deh.

Nah, berhubung tahun ini, tahun 2014 bakalan ada Pemilu, dan di tahun ini pula lah kesempatan pertama aku buat ikutan (padahal hak memlih udah dari kapan tau, berhubung pas aku dapat hak memilih belom ada jadwal pemilu, yah jadilah hak tersebut baru akan dipakai tahun ini hehhe) :D

Sebenernya ga ada excited2 nya sama sekali sih. Tapi ada suatu titik dimana aku tersadarkan bahwasannya menjadi seorang yang golput itu sesungguhnya bukan lah suci. Sejatinya mereka yang golput itu tidak layak dikatakan golongan putih, tetapi goltam atau golongan hitam *korban broadcast*

Mulai tuh kebayang-bayang, apa coba yang bakalan aku omongin ketika malaikat nanti menanyaiku "kenapa kamu dulu ga ikut memilih"
Karena pada dasarnya segala sesuatunya ada pertanggung jawabannya. Kita ikutan milih pun harus punya landasan, karena nanti bakalan dimintai pertanggung jawabannya, begitupun dengan yang tidak ikut memilih pun akan dimintai pertanggung jawaban tersebut.

Dari sinilah mulai tergerak untuk searching2 soal parpol dkk, yang jujur sampe sekarang masih belum ngeh, sebenernya pemilu legislatif itu gimana dan bagaimana -_-"

Oiya yang ngebuat "agak sedikit" excited itu karena hak memilih pertama kali yang akan saya gunakan itu bukan di Indo, but di Jerman guys :D
Jadi pastilah sistem nya berbeda hahah
*padahal di indo aja ga ngerti sistemnya gimana* --"

Jadi, kalo di luar negeri itu ada panita khususnya juga loh buat menangani masalah pemilu ini. Jangan dikira mentang2 kita lagi di luar negeri, so hak memilih kita ga dikasih, NÖ :P

Kita tetep bisa ikutan memilih juga loh. Nama panitianya itu PPLN atau Panitia Pemilu Luar Negeri.
Saya ambil contoh di Jerman aja nih ya, soalnya kan saya milihnya dimari heheh --v
Kalo di Jerman itu kan ada 16 negara bagian, nah di Jerman ada beberapa PPLN. Satu PPLN biasanya megang buat beberapa negara bagian yang saling berdekatan. Karena aku tinggal di Leipzig (just info: Leipzig masuk negara bagian Sachsen) aku termasuk ke daftar PPLN Berlin. Ruang lingkup mereka  negara bagian sekitar berlin, kalo ga salah itu Berlin, Brandenburg, Sachsen, Sachsen Anhalt, Meckenlenburg Vorpmmern dan Thüringen.

Nah sistem kerja nya itu kita ada 2 pilihan bagi yang berdomisili di luar berlin. Opsi pertama bisa langsung datang ke TPS di Berlin dan Opsi kedua nya dikirimin kartu suara ke alamat kita masing-masing beserta amplop balasan buat dikirim balik ke berlin. Berhubung april itu udah masuk kuliah, jadi aku milih opsi yang kedua deh.

Nah segitu dulu deh sharing soal pemilu di luar negeri, sampai Pemilu April 2014 ^^

0 komentar:

Posting Komentar

 

Autumn itu Maple Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea