Minggu, 15 Desember 2013

Allah menurunkan penyakit beserta obatnya

Diposting oleh Nurul Hasanah di 10.29
Bismillahirrahmaanirrahim,

Assalamualaikum,
mau flash back lagi, beberapa bulan setelah masuk SMA, kami mendapatkan musibah.. Abi terserang penyakit kompleks, yakni Diabetes, Jantung dan nyaris Maag dan ginjal..
Awalnya aku ga tau apa-apa dan memang ga dikasih tau sama pihak keluarga, sampai pada suatu ketika, sore itu aku tengah les, aku ga tau kalo keluarga ku ke metro dan sempet ke kosan mencari ku. Yang mereka temui hanya seorang kakak kelas ku, teman sekosan. Dia ga tau aku dimana. Adik ku terus menghubungi ku namun hp aku silent. Setelah hari semakin sore aku ga sengaja nengok hp, ada beberapa pesan. "cek kita ada di dokter bla bla bla" aku kaget baca pesan dari adikku itu. Pikiranku langsung melayang, siapa yang sakit? kemudian ga lama adikku bilang, kalo mereka langsung menuju Rumah sakit atau dokter spesialis di Bandar Lampung, karena takut kondisi abi tidak memungkinkan kalo harus nunggu di metro. Kebetluan waktu itu mereka mendapat nomor antrian 63, masih ingat jelas di benakku.. Kondisi abi sangat lemah ketika itu. Ketika komunikasi mulai lancar aku melayangkan semua pertanyaan yg memenuhi otak ini. Siapa yang sakit? sakit apa? dst.. setelah tau kalo abi kena diabetes aku langsung terkejut karena setau ku abi ku itu bukan penyuka makanan manis, bukan penghobi gula. Dari mana beliau bisa mendapatkan penyakit tersebut. Setelah di jelaskan oleh dokter baru mengerti dan paham apa penyebabnya.

Jadi dulu abi ku itu rajin banget olah raga. Olah raga fisik maupun otak. Neliau penggemar olah raga badminton dan catur. Yang membuat aku bangga beliau sering mengikuti tournament2 gitu, dan aku sedari kecil sering sekali diajak beliau untuk menyaksikan tournament atau diajak ketika beliau latihan. aaa kangen masa-masa itu,, miss you so bad dad :(
Oiya satu lagi nih yang keren, dulu pas aku masih SD atau SMP yah, kan toko kami itu di pasar, terus ada semacam perayaan ulang tahun desa atau agustusan gitu, aku lupa yg mana yg pasti hehe. Nah disana juga ada lomba catur, abi ku yang hobi catur ga mau ketinggalan dong, beliau mengikuti lomba tersebut dari awal sampai akhir, dan pada akhirnya memenangkan perdebatan otak tersebut. Neliau meraih juara 1, mendapatkan piala dan beberapa rentetan hadiah menarik lainnya, uuuu subhanallah bangga deh jadi anaknya hehhe :3

Nah ada sisi buruk dari abi ku, beliau dulu juga perokok, namun bukan perokok berat. Cuma sekedarnya saja. Setelah 2 tahun berhenti merokok yang dibarengi dengan berhenti olah raga karena kesibukan di toko, mulai lah penyakit tersebut muncul. Analisa aku yang masih awam ilmu kedokteran ini adalah, mungkin aja itu penyakit disebabkan oleh minuman2 energy yang beliau sering konsumsi ketika sering olah raga dulu. Zat-zat racun dari minuman energy tersebut mengendap didalam tubuh bertahun-tahun dan akhirnya menimbulkan penyakit. Just my opinion #CMIIW

Singkat cerita ketika ada liburan beberapa hari, aku pulang ke rumah, dan pada saat itu adalah saat pertama kali aku pulang sendiri, naik kendaraan umum. Aku biasanya pulang pergi kemana pun diantar jemput sama abi. Kondisi nya yang semakin memburuk tidak memungkinkan beliau menjemputku, gimana mau jemput, untuk beranjak dari tempat tidur aja beliau di bopong bahkan pernah digendong sama umi. Yang membuatku semakin tersentuh ketika aku hendak memasuki rumah aku mendengar beliau menanyakan keberadaan dan kabar ku kepada umi, apa aku berhasil sampai rumah sendiri atau enggak hiks :")

Gak cuma cukup di diabetes saja, penyakit lain pun bermunculan, Jantung. Yap jantung, kata dokter spesialis jantung abi ku, penyakit jantung yang dideritanya adalah bersumber dari penyakit masa kecil yang belum tuntas pengobatannya, dan sekarang muncul dikarenakan sistem imun abi turun karena penyakit diabetes nya.

Semua pengobatan terbaik dicoba, umi ku hanya ingin berikhtiar semaksimal mungkin, mengerahkan seluruh tenaga dan biaya yang aku tahu itu tidak sedikit. Masalah sembuh atau berhasil nya urusan Allah.

Segala obat medis resep dokter ditebus dan dikonsumsi secara baik sesuai perintah dokter. Umi ku manut aja apa saran dokter. Tak hanya itu, beliau juga menampung saran2 dari kerabat, saudara dan tetangga. Yap, alternativ lain, herbal. Tapi tetap dikomunikasikan dengan dokter yang menangani abi.

Yah namanya orang sakit, makan pasti ga enak yaa. Dari situ mulai muncul tanda-tanda penyakit lain, maag,. Untungnya untuk penyakit maag ini keluarga kami sudah berpengalaman dan mengetahui obat herbal nya. Yaitu dari ekstrak kunyit. Dulu al marhumah nenek juga menderita penyakit ini. Nah abi akhirnya rajin mengkonsumsi obat dari kunyit ini. Alhamdulillah maagnya sembuh, eh timbul penyakit lain yaitu ginjal. Ginjalnya mulai menunjukkan kondisi tidak sesuai dg seharusnya. Akhirnya abi ku memperbanyak minum air putih dan alhamdulillah penyakit tsb ga jadi dateng hehehe..

Berbagai obat dan therapi dijalani abi dengan tekun. Pantangan pun juga beliau hindari. Dan pada suatu ketika, bersamaan ketika aku keluar (lulus) SMA, semua penyakit yang diderita abi sembuh. Subhanallah,,,
Dokter menyatakan jantung nya sembuh, diabetesnya juga sembuh. Namun yaa tetap menjaga keseimbangan berat badan dan makanan yang di konsumsi.

Pernah dokter jantung abi berpesan kepada umi, untuk menjada pola makan dan berat tubuh anak-anaknya, supaya menghindari penyakit-penyakit tersebut.

Aku takjub sangat atas kebesaranmu ya Robb, yang dulunya abi harus rajin kontrol bolak balik check up sekarang sudah sembuh dan bisa melakukan aktivitas normal seperti biasanya. Yang dulunya mandi pun tak mampu mengangkat gayung, jangan kan mengangkat gayung, mengangkat tubuhnya untuk beranjakpun tak ada tenaga. Berbulan-bulan umi membopong bahkan sampai harus menggendong abi untuk mandi dll. Harta yang sudah semakin banyak digerogoti penyakit tersebut, usaha keras dan tekat abi untuk sembuh, usaha keras umi untuk berikhtiar, mengabdikan dirinya mengurusi abi dan sekaligus menggantikan tugasnya menjadi tulang punggung keluarga. Dan aku tau itu pasti sangat berat, dimana umi tetap harus mempersiapkan dana pengobatan abi yang tak terhitung lagi besarnya, beliau juga harus mempersiapkan dana pendidikan aku ke jerman, yang jumlah nya pun ga kalah besar dengan dana pengobatan abi. Masya Allah, you are a strong mother a strong women that i ever had. Dan kau tak akan terganti :")


setelah kondisi abi membaik, ada beberapa tetangga yang nyeletuk mengeluarkan unek2 nya. kebanyakan mereka ga menyangka bhwa abi akan bisa sembuh sedemikian. Bahkan banyak yang menduka kalo umurnya sudah tak lama lagi, astaghfirullah..

Namun kehendak Allah lain, Allah memberikan cobaan tersebut ada hikmahnya yang pasti. Abi ku bilang dengan doberikannya ujian sakit tersebut beliau belajar menjadi orang yang lebih sabar..

Yah itu semla tak lepas dari do'a kami semua, dan do'a kawan2 semua, yang tak henti-hentinya memohon merengek kepada Allah, kepada Dzat yang Maha Memberi kesehatan.

Allahu Robbi, Kau begitu Maha Menyayangi Kami, Maha luas kasih sayang-Mu. Allahu Akbar!
Thankyou Allah... <3

Mom, Dad, I'll always love you
whoever you are
wherever you are
whatever you are
i know, i can't repay your kindness
but i know, i can love you forever
forever till Jannah aamiin



0 komentar:

Posting Komentar

 

Autumn itu Maple Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea